Mungkin Engkau dan Hujan Itu
Mungkin Engkau dan Hujan Itu
mungkin hujan yang datang sore itu dengan rimisnya yang lembut membuatmu teringat pada sebuah puisi atau sebuah wajah atau sebuah kenangan yang mungkin pernah ingin kau lupakan tapi sapaan demi sapaan (seperti saat itu engkau merasa rimis hujan menyapamu dan menanyakan kabar puisi) membuatmu teringat lagi
dan engkau termangu pada sebuah puncak sunyi puncak bunyi puisi
mungkin ada yang merindukanmu mungkin disampaikan lewat kata-kata pada kawat mungkin juga udara atau mimpimu
tapi mungkin ingin kau ingin lupakan segalanya melupakan segala hiruk pikuk dunia yang membuatmu mual dan muak
dan engkau termangu setiap kali puisi menyapamu
-Nanang Suryadi
(Dosen Fakultas Ekonomi
(Dosen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya
Komentar
Posting Komentar